Thursday, September 18, 2008

Tingalkan cara lama prosedur ganti oli kendaraan kesayangan anda

Jangan main tuang dan langsung geber setelah ganti oli.
Patuhi ganti pelumas sesuai standar tata cara penggantian yang
sebetulnya belum banyak diketahui mekanik bengkel umum. Malah, ada lho
mekanik bengkel resmi yang masih belum paham betul.


Paling sederhana ngeluarin oli. “Sebaiknya pas mesin masih panas. Oli lebih encer. Gram dari gesekan antar komponen bisa ikut larut saat oli dikeluarkan,” beber Riza, Claim Analys Bengkel Reyspeddshop, Spesialis Mekanik RSS Bandung

Tapi jangan pas mesin lagi panas betul. Itu sih ngerusak motor. Kan kondisi panas bikin metal memuai. Jika baut oli dipaksa dibuka, rawan slek. Kalau enggak baut yang rusak, bisa juga drat atau ulir dudukan.

Kelar oli dikeluarkan, ada cara lain yang juga biasa dipakai mekanik. Adalah menyemprot lubang masuk oli pakai angin kompresor (gbr. 1)
supaya sisa-sisa oli di dalam girboks turun. Tapi, sebaiknya cara
seperti ini dikurangi. Lantaran, udara dari kompresor mengandung air.
Berisiko timbulkan karat di mesin. “Sebaiknya sih diselah aja (gbr. 2). Tiga sampai 5 kali supaya sisa oli turun,” jelas Riza.

Tinggal isi oli baru. Setelah diisi, boleh dan bisa dicek ulang. Penting untuk
menandai kondisi pelumasan di mesin bisa bekerja secara normal atau ada
masalah.

Buka tutup klep masuk atau valve in. Hidupkan mesin di kondisi idle
atau langsam. Terus, buka gas setengah. “Kalau oli menyembur dari klep
masuk, berarti sirkulasi pelicin di mesin bagus,” terang Riza dari Reyspeedshop yang berada
di kawasan Bandung Utara

0 comments:

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template