Tuesday, September 9, 2008

Desain Knalpot Masa Depan, Berisik Tidak Dilirik Loh ...

dikutip dari www.motorplus-online.com

Desain Knalpot Masa Depan

Berisik Tidak Dilirik

Isu
razia emisi suara knalpot di Bandung, konon kabarnya berdampak buruk pada produsen dan penjual knalpot racing. Pasar terus merosot memprihatinkan. Bukti bahwa knalpot berisik sudah tidak lagi dilirik. “Gila! Turun hampir 70%,” teriak Asep Hendro juragan knalpot AHRS dari markasnya di Perumahan Bumi Ampel, Depok.


Tentu saja mesti disikapi cepat oleh pembuat knalpot racing masal. Jika cuek, jualan pasti terus menurun. Perlu strategi baru untuk meredam susutnya penjualan. Utamanya soal suara yang berpengaruh dengan desain knalpot. Seperti sudah dilakukan beberapa produsen knalpot tertentu juga perancang baru.

Ambil contoh knalpot YY Pang atau TDR Racing yang dirancang tetap racing (gbr. 1). Guna menghilangkan suara sangar dan berisik, moncong knalpot dilengkapi penutup mirip wajan yang tengahnya berlubang. “Desain ini diklaim bersuara halus dan sedikit ngebas. Kalau suara ingin besar, tutupnya yang diikat baut tinggal dilepas,” ujar Johnny Lipurnomo, penjual knalpot model itu dari tokonya Custom World di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Hal sama dilakukan Mahmud alias Unyil. Mekanik Pinguin Motorsport ini bahkan sudah lama merancang knalpot macam itu, demi memenuhi keinginan konsumen. Cuma Unyil tak memanfaatkan penutup moncong knalpot mirip wajan. Melainkan dari potongan pipa disusun bertingkat yang diameternya lebih kecil dari saringan silincer (gbr. 2).

“Cara pasangnya sama, tetap andalkan baut sebagai pengikat. Tapi bentuk seperti itu punya keuntungan suara tidak menggelegar dan enggak menghambat aliran gas buang,” ujar warga Jl. Mampang Prapatan XII, Jakarta Selatan. Dia sedang merancang peredam pakai katup di perut knalpot namun didukung pegas kualitas pilihan.

Bicara peredam model katup, Vivo Sanivo mekanik asal Bandung bahkan sudah merancang pakai katup buka-tutup di perut knalpot. Tentu lewat bantuan per yang ditarik melalui kabel dan switch yang terpasang di setang (gbr. 3). Mirip EXUP (Exhaust Ultimate Power Valve) di Yamaha FZ750.

“Sistem ini dinilai lebih fleksibel, karena katupnya bisa dibuat sesuai ukuran knalpot. Asyiknya lagi, bisa diaplikasi motor 2-tak dan 4-tak,” ungkap builder yang bermarkas di Ternate 11, Bandung ini.

Memang saatnya berinovasi.

0 comments:

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template